Ceramah Kesehatan Cegah Stunting Pada Anak Serta Pembahasan Pemberian ASI Eksklusif dan Makanan Tambahan Pendamping ASI dan Seribu Hari Pertama Kehidupan
Bertempat di Ruang Dep Bang Diklat RSAL dr. Midiyato Suratani, Jl. Ciptadi No.01 Tanjungpinang, telah dilaksanakan Ceramah Kesehatan Cegah Stunting Pada Anak dengan Pembahasan Pemberian ASI Eksklusif dan Makanan Tambahan Pendamping ASI dan Seribu Hari Pertama Kehidupan, dengan sasaran enam orang Ibu hamil dan menyusui. Kamis (28/7/2022)
Dengan menghadirkan Narasumber dari Rumkital setempat, diantaranya PPNPN Mahmuda, AMd.Keb dengan materi Seribu Hari Pertama Kehidupan dan PPNPN Nyimas Nadya Rachmilla, S.KM, degah materi stunting pada anak.
Dalam penyampaian materi yang disampaikan oleh PPNPN Mahmuda, AMd.Keb, pada intinya Narasumber menjelaskan bahwa 1000 Hari Pertama Kehidupan atau 1000 HPK merupakan masa sejak anak dalam kandungan hingga berusia 2 tahun, jikampertumbuhan jasmani dan perkembangan kemampuan anak terhambat dan anak menjadi pendek (stunting), anak menjadi lemah dan mudah sakit, Anak akan sulit mengikuti pelajaran saat bersekolah dan setelah dewasa sulit mendapatkan pekerjaan, penyebab stuting adalah tidak tercukupi kebutuhan gizi sejak dari dalam kandungan hingga anak usia 2 tahun Kurangnya pengetahuan mengenai kesehatan dan gizi saat hamil dan kebutuhan nutrisi pada anak Kurangnya akses air dan sanitasi.
Narasumber juga menjelaskan pencegahan stuting dengan cara memberikan makanan gizi pada ibu hamil, rutin pemeriksaan kehamilan, pemberian tablet tambah darah dan asam folat, pentingnya inisiasi menyusu dini (IMD) adalah proses membiarkan bayi menyusu sendiri segera setelah lahir hingga 1 jam pertama setelah lahir sehingga terjadi kontak kulit antara ibu dan bayi, banyak manfaat IMD diantaranya dapat mensukseskan ASI Eksklusif, menambah kekebalan tubuh bayi karena terjadi perpindahan bakteri baik ibu pada bayi, ikatan kasih sayang ibu dan bayi semakin kuat Bayi, mendapatkan kolostrum (ASI yang pertama kali keluar).
Sedangkan dalam penyampaian materi oleh PPNPN Nyimas Nadya Rachmilla, S.KM, pada intinya Narasumber menjelaskan Stuting adalah gangguan pertumbuhan pada anak dengan ditandai tubuh pendek, penyebab Stuting kurangnya asupan gizi sebelum, saat dan setelah kehamilan, serta ibu terkena penyakit infeksi.
Selanjutnya Narasumber mengatakan dampak Stuting pada anak maka akan susah belajar, berprestasi, Ggngguan produktivitas dan kesejahteraan serta rentan terhadap penyakit.
Diakhir materi yang disampaikan Narasumber menjelaskan keadaan beresiko adalah ibu anemia, KEK (Kekurangan Energi Kronis), ibu hipertensi, bayi BBLR (Berat Badan Lahir Rendah, di bawah 2,5kg), serta cara pencegahan stuting sebelum, saat dan setelah kehamilan atau melahirkan.
Dengan dilaksanakannya kegiatan penyuluhan kesehatan tema Stuting ini adalah wujud kepedulian Rumkital dr Midiyato Suratani Tanjungpinang akan kondisi ibu hamil dan menyusui adalah sebagai wadah edukasi untuk mencegah Stuting pada anak dan memelihara kesehatan ibu sehingga kedepan akan dapat terjadi peningkatkan derajat kesehatan dan pengetahuan perempuan Indonesia sebagai ujung tombak dalam keluarga sehingga mampu menumbuhkan anak-anak yang sehat, cerdas dan berbudi pekerti luhur. (HUMAS MDT)